This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 19 Mei 2017

kesenian sunda jawa barat



Kesenian Tradisional Sunda – merupakan warisan dari leluhur sunda, baik itu dari jaman kerajaan padjajaran maupun leluhur dari jaman penjajahan.
Masing-masing kesenian tersebut memiliki makna filosofis tersendiri dan kadang hanya dipertunjukan di acara tertentu saja.

Kesenian Tradisional Sunda 


Berikut adalah beberapa contoh kesenian sunda Jawa barat yang beberapa diantaranya masih eksis hingga saat ini.

1. Sisingaan atau Odong – Odong

1430057736
Kesenian sisingaan atau beberapa orang menyebutnya dengan nama singa depok, kuda depok, citot, gotong singa dan juga odong-odong adalah kesenian khas daerah Subang, Jawa Barat. Sisingaan dililhami dari kesenian reog Ponorogo.
Kesenian yang juga merupakan lambang perlawanan masyarakat terhadap VOC ini, terdiri dari 8 orang pengusung sisingaan, 2 sisingaan,  penunggang sisingaan, pengiring musik dan juru kawih.
Secara filosofis 8 orang pengusung ini melambangkan rakyat pribumi yang terjajah dan tertindas, sedangkan sepasang singa melambangkan Belanda dan Inggris (VOC) yang menjajah Indonesia, Nah, penunggang sisingaan yang biasanya anak-anak melambangkan generasi muda yang nantinya harus mampu menunggangi dan mengusir para penjajah dari bumi Nusantara.
Dahulu, para penjajah tidak tahu filosofi ini. Malah justru bangga lambang negara mereka di jadikan kesenian. Para penjajah hanya memahami bahwa kesenian ini hanyalah hiburan rakyat pada saat khitanan anak.
Dalam sebuah pertunjukan biasanya sisingaan akan di arak keliling kampung untuk menarik orang, terutama anak-anak kecil ikut di belakangnya, setelah itu mereka akan di bawa ke sebuah tanah lapang, nah biasanya disana ada atraksi pertunjukan lain seperti sulap ataupun debus.
Seni pertunjukan Sisingaan dapat kamu lihat di acara hajatan khitanan ataupun acara-acara bertema kebudayaan.

2. Kesenian Sunda : Tari Jaipong


jaipong1
Seni Pertunjukan Jaipongan sebenarnya berasal dari Karawang namun tumbuh dan berkembang di Bandung, Jawa Barat. setelah itu menyebar luas ke seluruh penjuru nusantara lewat Televisi Nasional satu-satunya saat itu, TVRI.
Jaipongan merupakan seni tari yang menggabungkan beberapa elemen seni lainnya seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu dan lain-lain. Kesenian tari Jaipong atau disebut juga Jaipongan sering dipentaskan, terutama di pesta-pesta pernikahan. 

3. Kesenian Tradisional Jawa Barat : Wayang Golek


satujam.com
satujam.com
Wayang yang umumnya dibuat dari kayu albasiah ini, Selain digunakan sebagai media hiburan, Wayang golek juga sering digunakan sebagai media dakwah. Ketika pementasan biasanya sang dalang menyisipkan pesan-pesan agama.
Cerita yang dibawakan ketika pertunjukan wayang golek juga sama dengan wayang kulit yang mengambil dari cerita Ramayana dan Mahabarata, hanya saja bahasa dan tokoh punakawan berbeda. Alur cerita wayang bersifat mendidik, kritik dan diselingi humor.

4. Kesenian Tradisional Sunda : Kuda Renggong


kuda-renggong
Kuda renggong kesenian tradisional sunda yang berasal dari kota Sumedang, Kuda yang telah terlatih akan menari mengikuti irama musik yang dilantunkan, terutama kendang. Kesenian ini biasanya dipentaskan dalam arak-arakan hajatan sunat.
Kuda yang dipakai untuk kesenian Kuda renggong bentuknya tegap dan kuat. Kuda dihiasi dengan aksesoris-aksesoris yang meriah dan kemudian diarak diiringi oleh musik pengiring dan para penari.
Kuda renggong menjadi pertunjukan khas Sumedang Jawa Barat, setiap tahun pemerintah mengadakan festival kuda renggong yang menjadi daya tarik wisata nasional maupun Internasional.

5. Kesenian Tradisional Tarawangsa (Jentreng Tarawangsa)


mediaindonesiacom
Kesenian Jenreng Tarawangsa atau Tarawangsa (saja) biasanya dipentaskan pada acara syukuran tradisional, seperti, Ngaruat, Ngalaksa, Ngarosulkeun, Buku Taun, Panenan atau Pada acara syukuran seperti Pernikahan dan Sunatan.
Perpaduan alat musik jentreng dan tarawangsa yang khas. Menghasilkan suara yang klasik dan sekilas terdengar Mistis.  Kesenian ini terdapat dibeberapa daerah Sunda, seperti, Rancakalong (Sumedang), Tasikmalaya Selatan, Kanekes (Banten) dan Banjaran.

6. Kesenian Musik Sunda Tradisional | Calung


Calung merupakan alat musik yang mirip angklung. Cara memainkannya dengan memukul batang dari ruas-ruas tabung bambu yang disusun menurut tangga nada pentatonik (da-mi-na-ti-la).
Seni pertunjukan calung awalnya dipentaskan pada upacara ritual adat sunda, namun kini calung digunakan sebagai alat hiburan dan pementasan.
Maestro kesenian calung sunda  salah satunya adalah Hendarso atau masyarakat sunda mengenalnya dengan nama abah Darso (Alm), beliau dianggap sebagai tokoh sunda yang paling berjasa mempopulerkan seni calung ini.

7. Kesenian Rampak Gendang


indonesiakaya.com
indonesiakaya.com
“Rampak” berasal dalam bahasa sunda memiliki makna serempak atau bersama-sama, secara sederhana kesenian tradisional sunda rampak gendang adalah seni pertunjukan gendang yang dimainkan bersama-sama.
Alat musik utama dalam pertunjukan ini tentu saja gendang yang dipadukan dengan gitar, rebab dan alat gamelan lainnya yang membentuk suatu nada yang penuh semangat.
Kesenian ini memiliki makna bahwa masyarakat sunda adalah harmonis berlandaskan sikap kebersamaan dan keceriaan.

8. Kesenian Tradisional : Lengser


Kesenian Lengser dengan tokoh utamanya Ki Lengser dipentaskan di acara-acara upacara pernikahan adat sunda atau pun acara-acara formal untuk menyambut tamu-tamu penting seperti pejabat ataupun semacamnya.
Ki Lengser memiliki ciri khas khusus yaitu baju kampret yang berwarna hitam-hitam serta berdandan dengan janggut, rambut dan kumis yang memutih seperti orang tua. biasanya dia akan ditemani juga oleh seorang lain yang berperan sebagai “Ambu” istri Ki Lengser.
Mereka akan melenggak lenggok dengan tarian-tarian sunda yang dibawakan dengan jenaka yang pastinya mengundang tawa orang-orang yang menontonnya.

9. Kesenian Sunda : Tari Merak


Tari merak adalah salah satu tarian tradisional yang bentuk pakaian dan gerakannya terinspirasi dari burung Merak yang selalu melebarkan bulu ekornya ketika ingin menarik perhatian lawan jenisnya.
Tari yang terkenal baik di dalam ataupun diluar negeri ini dibuat oleh R. Tjetje Somantri dan biasanya dipentaskan oleh 3 orang penari atau lebih. Masing-masing penari ada yang memerankan karakter jantan dan karakter betina.

10. Kesenian Khas Sunda : Tutunggulan 


Tutungulan merupakan kesenian musik tradisional khas Sunda, Tutunggulan adalah bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh benturan antara lesung dan alu. Ketika keduanya dibenturkan dibagian tertentu. Maka
akan menghasilkan bunyi tung, trok, dung, trok ataupun prek. Dengan irama dan ritme tertentu, Permainan yang biasanya dimainkan oleh beberapa orang Wanita ini akan menghasilkan
musik yang semarak. Apalagi diiringi kawih-kawih yang dinyanyikan bersama oleh para pemainnya.
10. Tari Topeng
11. Bajidoran
12. Seni Vokal Sunda Cianjuran
13. Kecapi Suling
14. Calung
15. Seni Tari Ketuk Tilu
16. Karinding
17. Tutunggulan Atau Gondang
18. Degung
19. Kesenian Adu Domba

Demikian artikel singkat kali ini tentang Kesenian Tradisional Jawa Barat atau Kesenian Tradisional Sunda. Semua kesenian dari daerah ini tidak dapat disebutkan satu persatu. Jumlah kesenian tradisional di daerah sunda sangat banyak. Jumlahnya mencapai ratusan.
Namun, sayang beberapa diantara kesenian tersebut sudah terancam punah atau bahkan sudah punah termakan kemajuan Jaman dan perkembangan peradaban.

pengaruh hinduisme


Tidak seorang pun yang tahu kapan persisnya pola-pola Hindu mulai berkembang di Indonesia, dan siapa yang membawanya. Diakui bahwa pola-pola Hindu tersebut berasal dari India; mungkin dari pantai selatan. Tetapi karakter Hindu yang ada di Jawa menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawabannya. Misalnya, pusat-pusat Hindu yang utama bukan di kota-kota dagang di daerah pesisir, tetapi lebih di pedalaman. Tampaknya jelas bahwa ide-ide keagamaanlah yang telah menaklukkan pemikiran orang setempat, bukan tentara. Sebuah teori yang berpandangan bahwa kekuatan para penguasa Hindu/India telah menarik orang-orang Indonesia kepada kepercayaan-kepercayaan roh-magis agama Hindu. Entah bagaimana, banyak aspek dari sistem kepercayaan Hindu diserap ke dalam pemikiran orang Sunda dan juga Jawa.
Karya sastra Sunda yang tertua yang terkenal adalah Caritha Parahyangan. Karya ini ditulis sekitar tahun 1000 dan mengagungkan raja Jawa Sanjaya sebagai prajurit besar. Sanjaya adalah pengikut Shiwaisme sehingga kita tahu bahwa iman Hindu telah berurat akar dengan kuat sebelum tahun 700. Sangat mengherankan kira-kira pada waktu ini, agama India kedua, Buddhisme, membuat penampilan pemunculan dalam waktu yang singkat. Tidak lama setelah candi-candi Shiwa dibangun di dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, monumen Borobudur yang indah sekali dibangun dekat Yogyakarta ke arah selatan. Diperkirakan agama Buddha adalah agama resmi Kerajaan Syailendra di Jawa Tengah pada tahun 778 sampai tahun 870. Hinduisme tidak pernah digoyahkan oleh bagian daerah lain di pulau Jawa dan tetap kuat hingga abad 14. Struktur kelas yang kaku berkembang di dalam masyarakat. Pengaruh bahasa Sanskerta menyebar luas ke dalam bahasa masyarakat di pulau Jawa. Gagasan tentang ketuhanan dan kedudukan sebagai raja dikaburkan sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan.
Di antara orang Sunda dan juga orang Jawa, Hinduisme bercampur dengan penyembahan nenek moyang kuno. Kebiasaan perayaan hari-hari ritual setelah kematian salah seorang anggota keluarga masih berlangsung hingga kini. Pandangan Hindu tentang kehidupan dan kematian mempertinggi nilai ritual-ritual seperti ini. Dengan variasi-variasi yang tidak terbatas pada tema mengenai tubuh spiritual yang hadir bersama-sama dengan tubuh natural, orang Indonesia telah menggabungkan filsafat Hindu ke dalam kondisi-kondisi mereka sendiri. J. C. van Leur berteori bahwa Hinduisme membantu mengeraskan bentuk-bentuk kultural suku Sunda. Khususnya kepercayaan magis dan roh memiliki nilai absolut dalam kehidupan orang Sunda. Salah seorang pakar adat istiadat Sunda, Prawirasuganda, menyebutkan bahwa angka tabu yang berhubungan dengan seluruh aspek penting dalam lingkaran kehidupan perayaan-perayaan suku Sunda sama dengan yang ada dalam kehidupan suku Badui.

asal muasal sistem kepercayaan


Suku Sunda tidak seperti kebanyakan suku yang lain; suku Sunda tidak memiliki mitos tentang penciptaan atau catatan mitos-mitos lain yang menjelaskan asal mula suku ini. Tidak seorang pun tahu dari mana mereka datang, juga bagaimana mereka menetap di Jawa Barat. Agaknya pada abad-abad pertama Masehi, sekelompok kecil suku Sunda menjelajahi hutan-hutan pegunungan dan melakukan budaya tebas bakar untuk membuka hutan. Semua mitos paling awal mengatakan bahwa orang Sunda lebih sebagai pekerja-pekerja di ladang daripada petani padi.
Kepercayaan mereka membentuk fondasi dari apa yang kini disebut sebagai agama asli orang Sunda. Meskipun tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti seperti apa kepercayaan tersebut, tetapi petunjuk yang terbaik ditemukan dalam puisi-puisi epik kuno (Wawacan) dan di antara suku Badui yang terpencil. Suku Badui menyebut agama mereka sebagai Sunda Wiwitan (orang Sunda yang paling mula-mula). Bukan hanya suku Badui yang hampir bebas sama sekali dari elemen-elemen Islam, tetapi suku Sunda juga memperlihatkan karakteristik Hindu yang sedikit sekali. Beberapa kata dalam bahasa Sansekerta dan Hindu yang berhubungan dengan mitos masih tetap ada. Dalam monografnya, Robert Wessing mengutip beberapa sumber yang menunjukkan suku Sunda secara umum, "The Indian belief system did not totally diplace the indigenous beliefs, even at the court centers." Berdasarkan pada sistem tabu, agama suku Badui bersifat animistik. Mereka percaya bahwa roh-roh yang menghuni batu-batu, pepohonan, sungai , dan objek tidak bernyawa lainnya. Roh-roh tersebut melakukan hal-hal yang baik maupun jahat, tergantung pada ketaatan seseorang kepada sistem tabu tersebut. Ribuan kepercayaan tabu digunakan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.

sejarah sunda

 


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Faktanya Suku sunda adalah suku dan kerajaan sangat besar dan tidak pernah kalah oleh suku manapun. Pada tahun 1998, suku Sunda berjumlah kurang lebih 33 juta jiwa (belum ada pemisahan dengan Suku Banten pada masa itu), kebanyakan dari mereka hidup di Jawa Barat dan sekitar 3 juta jiwa hidup di provinsi lain. Dari antara mereka, penduduk kota mencapai 34,51%, suatu jumlah yang cukup berarti yang dapat dijangkau dengan berbagai media. Kendatipun demikian, suku Sunda adalah salah satu kelompok orang yang paling kurang dikenal di dunia Barat. Nama orang Sunda sering dianggap sebagai orang Sudan di Afrika dan salah dieja dalam ensiklopedia. Beberapa koreksi ejaan dalam komputer juga mengubahnya menjadi Sudanese (dalam bahasa Inggris berarti orang Sudan).
Pada abad ke-20, sejarah Sunda telah terjalin melalui bangkitnya nasionalisme Indonesia yang akhirnya menjadi Indonesia modern.
Sunda merupakan kebudayaan masyarakat yang tinggal di wilayah barat pulau Jawa. Sebagai suatu suku, bangsa Sunda merupakan cikal-bakal berdirinya peradaban di Nusantara[butuh rujukan], di mulai dengan berdirinya kerajaan tertua di Indonesia, yakni Kerajaan Salakanagara dan Tarumanegara sampai ke Galuh, Pakuan Pajajaran, dan Sumedang Larang.
Kata Sunda artinya bagus/baik/putih/bersih/cemerlang, segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan[butuh rujukan]

profile pahlawan indonesia



Nama Tokoh                      : Sultan Hasanuddin
Tempat / tanggal lahir    : Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Januari 1631
Wafat                                    : Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670 (39 tahun)
Tempat Makam                : Komplek Pemakaman, Jl. Palantika, Kelurahan Ketangka, Gowa, Makassar
Deskripsi Perjuangan     : Ia berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia bagian timur untuk melawan Kompeni. Pertempuran terus berlangsung, Kompeni menambah kekuatan pasukannya hingga pada akhirnya Gowa terdesak dan semakin lemah sehingga pada tanggal 18 November 1667 bersedia mengadakan Perdamaian Bungaya di Bungaya. Gowa merasa dirugikan, karena itu Sultan Hasanuddin mengadakan perlawanan lagi. Akhirnya pihak Kompeni minta bantuan tentara ke Batavia. Pertempuran kembali pecah di berbagai tempat. Sultan Hasanuddin memberikan perlawanan sengit. Bantuan tentara dari luar menambah kekuatan pasukan Kompeni, hingga akhirnya Kompeni berhasil menerobos benteng terkuat Gowa yaitu Benteng Sombaopu pada tanggal 12 Juni 1669. Sultan Hasanuddin kemudian mengundurkan diri dari takhta kerajaan dan wafat pada tanggal 12 Juni 1670.

Nama Tokoh                      : Cut Nyak Meutia
Tempat / tanggal lahir    : Keureutoe, Pirak, Aceh Utara, 1870

Wafat                                    : Alue Kuring, Aceh, 24 Oktober 1910
Tempat Makam                : Alue Kuring, Aceh
Deskripsi perjuangan     : Berjuang melawan Belanda di Aceh bersama suaminya yang bernama Teuku Muhammad (Teuku Tjik Tunong). Ia melakukan perlawanan dengan sisa pasukannya. Ia menyerang dan merampas pos – pos kolonial sambil bergerak menuju Gayo melewati hutan belantara. Namun pada tanggal 24 Oktober 1910, Tjoet Meutia bersama pasukkannya bentrok dengan Marechausée di Alue Kurieng. Dalam pertempuran itu Tjoet Njak Meutia gugur.

Nama Lengkap : Kapitan Pattimura
Nama Asli: Thomas Matulessy
Tanggal Lahir: Negeri Haria, Pulau Saparua-Maluku, tahun 1783
Meninggal:
Benteng Victoria, Ambon, 16 Desember 1817
Perjuangan : Perlawannya terhadap penjajah Belanda pada tahun 1783. Perlawannya terhadap penjajahan
Belanda pada tahun 1817 sempat merebut benteng Belanda di Saparua selama tiga bulan setelah sebelumnya melumpuhkan semua tentara Belanda di benteng tersebut. Namun beliau akhirnya tertangkap. Pengadilan kolonial Belanda menjatuhkan hukuman gantung padanya. Eksekusi yang dilakukan pada tanggal 16 Desember 1817 akhirnya merenggut jiwanya.
Perlawanan sejati ditunjukkan oleh pahlawan ini dengan keteguhannya yang tidak mau kompromi dengan Belanda. Beberapa kali bujukan pemerintah Belanda agar beliau bersedia bekerjasama sebagai syarat untuk melepaskannya dari hukuman gantung tidak pernah menggodanya. Beliau memilih gugur di tiang gantung sebagai Putra Kesuma Bangsa daripada hidup bebas sebagai penghianat yang sepanjang hayat akan disesali rahim ibu yang melahirkannya.
Dalam sejarah pendudukan bangsa-bangsa eropa di Nusantara, banyak wilayah Indonesia yang pernah dikuasai oleh dua negara kolonial secara bergantian. Terkadang perpindahtanganan penguasaan dari satu negara ke negara lainnya itu malah kadang secara resmi dilakukan, tanpa perebutan. Demikianlah wilayah Maluku, daerah ini pernah dikuasai oleh bangsa Belanda kemudian berganti dikuasai oleh bangsa Inggris dan kembali lagi oleh Belanda.
Thomas Matulessy sendiri pernah mengalami pergantian penguasaan itu. Pada tahun 1798, wilayah Maluku yang sebelumnya dikuasai oleh Belanda berganti dikuasai oleh pasukan Inggris. Ketika pemerintahan Inggris berlangsung, Thomas Matulessy sempat masuk dinas militer Inggris dan terakhir berpangkat Sersan.
Namun setelah 18 tahun pemerintahan Inggris di Maluku, tepatnya pada tahun 1816, Belanda kembali lagi berkuasa. Begitu pemerintahan Belanda kembali berkuasa, rakyat Maluku langsung mengalami penderitaan. Berbagai bentuk tekanan sering terjadi, seperti bekerja rodi, pemaksaan penyerahan hasil pertanian, dan lain sebagainya. Tidak tahan menerima tekanan-tekanan tersebut, akhirnya rakyat pun sepakat untuk mengadakan perlawanan untuk membebaskan diri. Perlawanan yang awalnya terjadi di Saparua itu kemudian dengan cepat merembet ke daerah lainnya diseluruh Maluku.

Nama Pahlawan : Cut Nyak Dien
Tanggal Lahir :  Lampadang, Aceh tahun 1850
Wafat : Sumedang Jawa Barat tahun, 6 November 1908
Makam : Gunung puyuh, Sumedang, Jawa Barat
Perjuangan : Cut Nyak Dien menikah pada usia 12 tahun dengan Teuku Cik Ibrahim Lamanga. Namun pada saat pertempuran di Gletarum, Juni 1878, Suami Cut Nyak Dien (Teuku Ibrahim) gugur. Kemudian Cut Nyak dien bersumpah hanya akan menerima pinangan dari laki-laki yang bersedia membantu untuk menuntut balas kematian sang suami.
Cut Nyak Dien akhirnya menikah kembali dengan Teuku Umar tahun 1880, kemenakana ayahnya Seorang pejuang Aceh yang juga cukup disegani oleh Belanda. Sejak itu Cut Nyak Dien selalu berjuang berama suami barunya, Teuku Umar (September 1893- Maret 1896). Dalam perjuangannya, Teuku Umar berpura-pura bekerjasama dengan Belanda sebagai taktikuntuk memperoleh senjata dan perlengkapan perang lainnya. Sementara Itu Cut Nyak Dien tetap berjuang melawan Belanda di Kampung halaman Teuku Umar. Teuku Umar akhirnya bergabung lagi kembali dengan para pejuang setelah taktiknya diketahui oleh Belanda.
Tanggal 11 Februari 1899, Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh namun Cut Nyak Dien tetap meneruskan perjuanngannya dengan bergerilya dan tidak pernah mau berdamai dengan Belanda yang disebutnya “Kafir-Kafir”.
Perjuangannya yang berat karena memaksanya beserta pasukannya keluar masuk hutan menyebabkan keadaan Cut Nyak Dien drop dan menderita sakit Encok.
Karena kasihan dengan keadaan Cut Nyak Dien, para pengawalnya membuat kesepakatan dengan Belanda asal “Cut Nyak Dien tidak diperlakukan sebagaiorang terhormat dan bukan sebagai penjahat perang”
Sebagai tawanan, Cut Nyak Dien masih sering kedatangan tamu dan karenanya Belanda masih menghkawatirkan pengaruh Cut Nyak Dien sehingga membuangnya ke Sumedang.
Cut NYak Dien akhirnya wafat di Pengasingan sebagaipejuang wanita berhati baja dan ibu bagi rakyat Aceh.
Pemerintah RI menganugerahi gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional kepada Cut Nyak Dien berdasarkan SK Presiden RI No 106/1964.

Nama Pahlawan : Martha Christina Tiahahu
Lahir              : Nusa Laut, Maluku, 4 Januari 1800
Wafat              : Laut Maluku, 2 Januari 1818
Makam          : Laut Maluku
Perjuangan :  Christina Martha Siahahu adalah putri dari seorang pemimpin pejuang rakyat Maluku, Kapitan Paulus Tiahahu. Sejalan dengan semakin meluasnya perlawanan yang dilakukan Kapitan Pattimura di Saparua, penduduk di Nusa Laut pun gigih berjuang melawan Belanda. Christina Martha Siahahu yang saat itu masih amat muda terlah ikut berperang mendampingi ayahnya. Christina Martha dan ayahnya juga sempat menguasai Benteng Beverwijk.
Belanda kemudian menugaskan perwira angkatan lautnya untuk pergi ke Nusa Laut untuk memerangi pejuang-pejuang disana. Perlawanan rakyat Nusa Laut akhirnya dapat dipatahkan dan Benteng Beverwijk  berhasil dikuasai kembali oleh Belanda pada tanggal 10 November 1817.
Christina dan ayahnya akhirnya dapat ditangkap oleh Belanda dan mendapatkan hukuman. Ayahnya mendapat hukuman mati, sementara Christina dibebaskan oleh Belanda akibat belum cukup umur / terlalu muda. Paulus mengajak anaknya untuk melihat eksekusi tembak mati yang dilakukan oleh Belanda terhadap ayahnya, dan Christina melihat itu semua dengan tegar.
Setelah dibebaskan berupaya untuk memberontak lagi. Akhinya ia kembali ditangkap bersama 39 pemberontak lainnya. Christina Martha Siahahu dihukum dibuang ke Pulau Jawa. Christina bersama pemberontak lainnya diangkut ke Pulau Jawa dengan menggunakan kapal Evertzen.
Di atas kapal, Christina Martha Siahahu jatuh sakit. Namun ia menolak untuk diberi makan dan diobati oleh Belanda sehingga akhirnya ia meninggal dalam perjalanan. Jenazahnya kemudia secara diam-diam diturunkan ke laut oleh seorang perwira Belanda yang bersimpati pada perjuangannya.
Untuk menghormati jasa-jasa Christina Matha  Tiahahu, berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 012/TK/1969, Pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional kepadanya.

Nama Pahlawan : Pangeran Antasari
Lahir                       : Banjarmasin, 1797
Wafat                      : Bayan Begak, 11 Oktober 1862
Makam                   : Banjarmasin.
Perjuangan          : Perlawanan rakyat Banjar terhadap Belanda dimulai saat Belanda mengangkat Tamjidillah sebgai Sultan Banjar menggantikan Sultan Adam yang wafat. Rakyat Banjar dan keluarga besar Kesultanan Banjar, termasuk Pangeran Antasari, menuntut agar Pangeran Hidayatullah, sebagai pewaris takhta Kesultanan Banjar, harus menjadi Sultan Banjar. Sejak saat itulah, rakyat Banjar dipimpin oleh Pangeran Hidayatullah, Pangeran Antasari, dan Demang Leman mengangkat senjata melawan Belanda.
Pangeran Antasari ebrhasil menyerang dan menguasai kedudukan Belanda di Gunung Jabuk. Pangeran Antasari jugat menyerang tambang batubara Belanda di Pengaron. Pejuang-pejuang Banjar juga berhasil menenggelamkan kapal Onrust beserta pemimpinnya, seperti Laetnan Van der Velde dan Letnan Bangert. Peristiwa yang memalukan Belanda ini terjadi atas siasat Pangeran Antasari dan Tumenggung Suropati.
Pada Tahun 1861, Pangeran Hidayatullah berhasil ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke Cianjur, Jawa Barat. Pangeran antasari kemudian mengambil alih pimpinan utama. Ia diangkat oleh rakyat sebagai Panembahan Amiruddin Khafilatul Mu’min, sehingga kualitas peperangan menjadi semakin meningkat karena ada unsur agama. Sayang, Pangeran Antasari akhirnya wafat tanggal 11 Oktober 1862 karena penyakit cacar yang saat itu sedang mewabah di Kalimantan Selatan. Padahal, saat itu, ia sedang menyiapkan serangan besar-besaran terhadap Belanda.
Untuk menghormati jasa-jasa Pangeran Antasari, berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI, No.06/TK/1968, pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasionak Kepadanya.

Nama Pahlawan        : Pangeran diponegoro
Lahir                              : Yogyakarta, 11 November 1785
Wafat                             : Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Januari 1855
Perjuangan                  : Perang Diponegoro terjadi karena saat Belanda membangun  jalan dari Yogyakarta ke Magelang lewat Muntilan, mengubah rencananya dan membelokan jalan itu melewati Tegalrejo. Ternyata di salah satu sektor, Belanda tepat melintasi makam dari leluhur Pangeran Diponegoro. Hal itu  membuat Pangeran Diponegoro tersinggung dan memutuskan untuk melawan Belanda. Beliau kemudian memerintahkan bawahannya untuk mencabut patok-patok yang melewati makam tersebut. karena dinilai telah memberontak, pada 20 Juli  1825 Belanda mengepung rumah Diponegoro. Akhirnya pada tanggal 28 Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya dilepaskan. Maka, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari 1855. Akhirnya pada tanggal 28 Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya dilepaskan. Maka, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari 1855.

Nama Pahlawan         : Tuanku Imam Bonjol
Lahir                              : Tanjung Bunga, Pasaman, Sumatera Barat 1772
Wafat                             : Manado, Sulawesi Utara, 8 November 1864
Perjuangan                 : Tahun 1807 Malim basa mendirikan Benteng di kaki bukit Tajadi yang kemudian diberi nama Imam Bonjol. Sejak saat itu ia dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol. Tuanku Imam Bonjol wafat karena adanya Perang Paderi. Perang Paderi tarjadi karena pada waktu itu di Minangkabau, sedang terjadi pertentangan yang hebat antara kaum Paderi (kaum agama) dengan kaum adat tentang kehidupah bebas para kaum adat seperti berjudi dan mabuk mabukan. Pada awalnya, pertentangan ini hanya melibatkan kaum adat dan kaum paderi saja. Tapi karena kedudukan kaum adat semakin terdesak, Kaum adat lalu meminta bantuan kepada Belanda.
Sejak saat itu pulalah, Belanda ikut campur dalam pertentangan di Minangkabau. Lalu Belanda mulai mendirikan benteng di Batu Sangkar dan di Bukit Tinggi untuk memperkuat kedudukannya. Tuanku Imam Bonjol memliki banyak pengikut yang membuat Belanda kewalahan. Apalagi pada saat yang bersamaan, Belanda juga terdesak dengan Perang Diponegoro sehingga Belanda merasa perlu “berdamai sementara” dengan kaum paderi untuk mengalihkan kekuatan di Pulau Jawa menghadapi Perang Diponegoro.
Setelah berakhirnya perang Diponegoro, Belanda kembali menyerang Markas-markas Tuanku Imam Bonjol. Namun Tuanku Imam Bonjol adalah panglima perang yang handal sehingga membuat Belanda harus mengerahkan bantuan tambahan dan siasat-siasat licik.
Sehingga untuk menangkapTuanku Imam Bonjol, Belanda menggunakan cara-cara kotor dengan cara mengajak berunding di seikitar Bukit Gadang dan Tujuh Lurah. Dan disitu pulalah Tuanku Imam Bonjol ditangkap pada tanggal 25 Oktober 1937.
Tuanku Imam Bonjol lalu ditawan di Bukit Tinggi lalu diasingkan dari Cianjur lalu ke Ambon dan terakhir di Manado. Tuanku Imam Bonjolakhirnya wafat di Manado pada tanggal 8 November 1864.
Pemerintah lalu menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepadanya berdasarkan SK Presiden RI No 087/TK/1973.

Nama Pahlawan                        : Sisingamangaraja XII
lahir      : Bakara, Tapanuli, 1849
Wafat    : Simsim,17 Juni 1907
Makam : Pulau Samosir
Nama aslinya Patuan Besar Ompu Pulo Batu. Nama  Sisingamaraja XII baru dipakai pada 1867, setelah ia diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya yang mangkat. Sabng ayah meninggal akibat serangan penyakit kolera.
Febuari 1878, Sisingamaraja mulai melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Kolonial Belanda. Ini dilakukan untuk mempertahankan daerah kekuasaannya di tapanuli yang dicaplok Belanda. Dimulai dari penyerangan terhadap pos-pos Belanda lainnya terus berlangsung di antaranya sebagai berikut:
–          Mei 1883, pos Belanda di Uluan dan Balige diserang oleh pasukan Sisingamaraja.
–          Tahun 1884, pos Belanda  berhasil memperkuat pasukan bdan persenjataannya. Kondisi ini membuat pasukan Raja Batak ini semakin terdesak danb terkepung. Pada pertempuran inilah Sisingamaraja XII gugur tepatnya padab tanggal 17 Juni 1907. Bersama-sama dengan purinya (Lopian) dan dua orang putranya (Patuan Nagari dan Putaun Anggi)
Sisingamaraja kemudian dimakamkan di Balige dan selanjutnya kembali dipindahkan ke pulau Samosir. Sisingamaraja dianugrahi gelar pahlawan kemerdekaan nasional  berdasarkan SK Presiden RI No.590/1991.

Nama Pahlawan         : Teuku Umar
Lahir                              : 1854 (tanggal dan bulannya tidak tercatat) di Meulaboh, Aceh Barat, Indonesia.
Wafat                             :  Meulaboh, 11 Februari 1899
Perjuangan                 : Ia merupakan salah seorang pahlawan nasional yang pernah memimpin perang gerilya di Aceh sejak tahun 1873 hingga tahun 1899.Pada tahun 1880, Teuku Umar menikahi janda Cut Nyak Dien, puteri pamannya. Sebenarnya Cut Nyak Dien sudah mempunyai suami (Teuku Ibrahim Lamnga) tapi telah meninggal dunia pada Juni 1978 dalam peperangan melawan Belanda di Gle Tarun. Setelah itu, Cut Nyak Dien bertemu dan jatuh cinta dengan Teuku Umar. Keduanya kemudian berjuang bersama melancarkan serangan terhadap pos-pos Belanda di Krueng. Hasil perkawinan keduanya adalah anak perempuan bernama Cut Gambang yang lahir di tempat pengungsian karena orang tuanya tengah berjuang dalam medan tempur.
Belanda sempat berdamai dengan pasukan Teuku Umar pada tahun 1883. Satu tahun kemudian (tahun 1884) pecah kembali perang di antara keduanya. Pada tahun 1893, Teuku Umar kemudian mencari strategi bagaimana dirinya dapat memperoleh senjata dari pihak musuh (Belanda). Akhirnya, Teuku Umar berpura-pura menjadi antek (kaki tangan) Belanda. Istrinya, Cut Nyak Dien pernah sempat bingung, malu, dan marah atas keputusan suaminya itu.
Gubernur Van Teijn pada saat itu juga bermaksud memanfaatkan Teuku Umar sebagai cara untuk merebut hati rakyat Aceh. Teuku Umar kemudian masuk dinas militer. Atas keterlibatan tersebut, pada 1 Januari 1894, Teuku Umar sempat dianugerahi gelar Johan Pahlawan dan diizinkan untuk membentuk legium pasukan sendiri yang berjumlah 250 tentara dengan senjata lengkap.
Saat bergabung dengan Belanda, Teuku Umar sebenarnya pernah menundukkan pos-pos pertahanan Aceh. Peperangan tersebut dilakukan Teuku Umar secara pura-pura. Sebab, sebelumnya Teuku Umar telah memberitahukan terlebih dahulu kepada para pejuang Aceh. Sebagai kompensasi atas keberhasilannya itu, pemintaan Teuku Umar untuk menambah 17 orang panglima dan 120 orang prajurit, termasuk seorang Pangleot sebagai tangan kanannya akhirnya dikabulkan oleh Gubernur Deykerhorf yang menggantikan Gubernur Ban Teijn. Pada tanggal 30 Maret 1896, Teuku Umar kemudian keluar dari dinas militer Belanda dengan membawa pasukannya beserta 800 pucuk senjata, 25.000 butir peluru, 500 kg amunisi, dan uang 18.000 dollar.
Dengan kekuatan yang semakin bertambah, Teuku Umar bersama 15 orang berbalik kembali membela rakyat Aceh. Siasat dan strategi perang yang amat lihai tersebut dimaksudkan untuk mengelabuhi kekuatan Belanda pada saat itu yang amat kuat dan sangat sukar ditaklukkan. Pada saat itu, perjuangan Teuku Umar mendapat dukungan dari Teuku Panglima Polem Muhammad Daud yang bersama 400 orang ikut menghadapi serangan Belanda. Dalam pertempuran tersebut, sebanyak 25 orang tewas dan 190 orang luka-luka di pihak Belanda. Gubernur Deykerhorf merasa tersakiti dengan siasat yang dilakukan Teuku Umar. Van Heutsz diperintahkan agar mengerahkan pasukan secara besar-besaran untuk menangkap Teuku Umar. Serangan secara mendadak ke daerah Melaboh menyebabkan Teuku Umar tertembak dan gugur dalam medan perang, yaitu di Kampung Mugo, pedalaman Meulaboh pada tanggal 11 Februari 1899.

kalender elektronik


Kalender elektronik menggunakan jaringan komputer untuk menyimpan dan memangil acara yang telah ditetapkan oleh manajer. Kalender elektronik bersifat khusus diantara aplikasi perkantoran karena ia hanya menyusun terjadinya komunikasi bukan sebagai media komunikasi.
Cara kerja kalender elektronik mirip seperti organizer. Manajer atau sekretaris dapat memasukkan pertemuan-pertemuan, membuat perubahan dan menelaah kalender itu dengan menggunakan keyboard.

hakikat otomatisasi kantor

1.      Hakikat Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi dalam bahasaInggris disebut automation memilikipadanan kata mechanization dancomputerization (Lernout & HauspieSpeech Products N.V., 1993).Automation memiliki dua maknayaitu:
1)      The use of automatic equipment to save mental and manual labour (penggunaan peralatan otomatis untuk menghemat pikiran dan tenaga) dan
2)      The automatic control of the manufacture of a product through its successive stages (kendali otomatis dalam pembuatan suatu produk dengan tahapan yang sistematis).
Mechanization yang memiliki katakerja mechanize memiliki arti give amechanical caracter to (menerapkansistem mekanis), dan compurizationdengan kata kerja computerizemengandung makna:
1)      Equip with a computer, install a computer in (menggunakan komputer) dan
2)      Store, perform, or produce by computer (menyimpan, melaksanakan, atau menghasilkan dengan komputer) (AND Complex for Windows, 1993).
Esensi makna otomatisasi yaitu proses penggunaan peralatan otomatisyang memiliki sistem kerja sistematis.Otomatisasi akan berdampak padapengurangan penggunaan tenagamanusia, yang tentu saja akanmenimbulkan masalah tersendiri danakan kita bahas dalam sub bab yangakan datang. Otomatisasi sangat terkaitan erat dengan mekanisasi dankomputerisasi.
Hal ini mengisyaratkan bahwaotomatisasi berarti penggunaan alat-alatmekanis dan lebih  khususnya komputer.Dengan kata lain, membahasotomatisasi berarti mengupas berbagaiperalatan mekanis dan komputer, tentusaja dengan tetap memperhatikanrelevansinya dengan objek yangdiotomatisasi, dalam hal ini perkantoran.PERKANTORAN 1
Waluyo (2000) menegaskan bahwaera otomatisasi perkantoran dimulaibersamaan dengan berkembangnyateknologi informasi, penggunaanperangkat komputer untuk keperluanperkantoran.Otomatisasai perkantoran adalah semua system informasi formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berbeda di dalam maupun di luar perusahaan. Dengan kata lain otomatisasi perkantoran merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan (Suhartini, 2010)
Beberapa system otomatisasi perkantoran secara formal dan didokumentasikan dengan suatu prosedur tertulis. System formal ini diterapkan di seluruh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan organisasi, mirip dengan sistem informasi manajemen. Namun sebagian besar system otomatisasi perkantoran tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis. System-sistem informal ini diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluaannya sendiri. Dan otomatisasi perkantoran dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik secara lisan maupun secra tertulis.
Perkantoran sebagaimana telah diuraikan pada sub bab latarbelakang, merupakan kegiatan yang berhubungan denganpelayanan (services) dalam perolehan, pencatatan,penyimpanan, penganalisaan, dan pengkomunikasian informasi. Cakupanaktivitas perkantoran meliputi kegiatan-kegiatan seperti pencatatan,pembuatan dan pengolahan naskah (word processing); penyajian/display,pengelompokan/sortir, dan kalkulasi data (spreadsheet); pengelolaandatabase; melakukan perjanjian, pertemuan, dan penjadwalan(appointment); presentasi; korespondensi; dokumentasi; dan sebagainya.
Otomatisasi perkantoran berarti pengalihan fungsi manual peralatankantor yang banyak menggunakan tenagamanusia kepada fungsi-fungsi otomatisdengan menggunakan peralatan mekaniskhususnya computer untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Asal  mula otomatisasi perkantoran di awal 1960-an, ketika IBM menciptakan istilah word-processing untuk menjelaskan kegiatan devisi mesin tik listriknya. Bukti nyata, pada tahun 1964-an, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.
2.      Konsep-konsep Otomatisasi Perkantoran
a)      Proses yang terjadi diperkantoran seperti halnya proses manufaktur selalu mengarah ke otomatisasi.
b)      Otomatisasi kantor berevolusi dari aplikasi-aplikasi yang terpisah dan tanpa rencana menuju aplikasi yang terencana dan terpadu.
c)      Otomatisasi kantor memudahkan penerimaan dan pengiriman informasi.
d)     Otomatisasi kantor memberikan keuntungan lebih besar melalui pengambilan keputusan yang lebih baik.
e)      Otomatisasi kantor sebagai pelengkap bagi metode komunikasi tradisional bukan sebagai pengganti.
3.      Perkantoran elektronis (electronic office/ e-office)
Kemampuan OA untuk menghubung orang secara elektronik telah membuka cara baru melakukan pekerjaan kantor, di manapun pegawai berada dapat melakukan pekerjaan tersebut. Kemampuan ini disebut Kantor maya. Pekerjaan kantor dapat dilakukan di lokasi geografis manapun selama tempat kerja itu terhubung dengan lokasi tetap perusahaan melalui sejenis komunikasi elektronik. Dampak Kantor maya adalah berkembangnya Telecommuting, yaitu kemampuan komunikasi data dua arah secara elektronik menggunakan fasilitas komunikasi.
Keuntungan dan kerugian kantor maya   
Keuntungan kantor maya adalah sebagai berikut.
Ø  Pengurangan biaya fasilitas
Perusahaan tidak harus memiliki kapasitas kantor yang besar, sehingga mengurangi biaya sewa dan perluasan kantor.
Ø  Pengurangan biaya peralatan
Telecommuter dapat berbagi peralatan seperti halnya para peserta LAN dalam berbagi sumber daya.
Ø  Jaringan komunikasi formal
Meningkatnya perhatian pada kebutuhan telecommuter berpotensi menghasilkan komunikasi yang lebih baik daripada jika semua pegawai bekerja di lokasi yang tetap.
Ø  Pengurangan penghentian kerja
Dengan kantor maya, keadaan cuaca tidak mempengaruhi kegiatan transportasi kerja.
Ø  Kontribusi sosial
Kantor Maya memungkinkan perusahaan mempekerjakan pegawai yang tidak memiliki peluang kerja diluar tempat tinggalnya.
Kerugian kantor maya adalah sebagai berikut.
Ø  Rasa tidak memiliki
Kurangnya kontak langsung antar pegawai, membuat berkurangnya perasaan menjadi bagian penting dari suatu organisasi.
Ø  Takut kehilangan pekerjaan
Kurangnya rasa keterkaitan  dengan operasional perusahaan, maka pegawai merasa mudah untuk dilepaskan/ dipecat.
Ø  Semangat kerja yang rendah
Tidak adanya interaksi berupa umpan balik secara langsung dari rekan maupun atasan, kemudian biasanya gaji bagi telecommuter lebih rendah, maka akan mempengaruhi semangat kerja
Ø  Ketegangan keluarga
Ketegangan keluarga akan sangat berpengaruh pada kinerja para telecommuter.
            Dari keuntungan perusahaan, hanya satu yang bisa langsung dirasakan pegawai, tetapi dari kerugiannya semua merupakan kerugian pegawai. Supaya Kantor maya berhasil, perusahaan harus melakukan upaya khusus untuk memastikan bahwa pegawai tidak menderita. Strategi yang disarankan :
a)      Sediakan sumber daya komputer
Bila pegawai tidak dapat menyediakan sendiri perangkat keras dan perangkat lunak, perusahaan harus menyediakannya.
b)      Sediakan akses ke sumber daya informasi
Apabila riset merupakan bagian dari tanggung jawab, perusahaan menyediakan intrnet.
c)      Sediakan perlengkapan non komputer
Pegawai harus diberikan perlengkapan non-komputer yang mereka perlukan untuk bekerja . seperti kalkulator, amplop, manual prosedur.
d)     Mengoptimalkan pemakaian telepon
Atasan harus menjadwalkan konferensi tetepon secara teratur sehingga telecommuter berkesempatan terlibat dalam interaksi langsung dua arah.
e)      Jadwalkan pertemuan rutin
Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk memperkuat rasa kebersamaan di antara para pegawai dan harus dijadwalkan sesering mungkin agar tujuan tersebut tercapai.
f)       Lakukan rutinitas kerja
Telecommuter harus berkomitmen untuk bekerja sekian jam dalam sehari.
Model OA, digambarkan dalam bagan dibawah, Informasi dikumpulkan dari sistem fisik dan lingkungan perusahaan dimasukkan ke dalam database. Informasi berfungsi sebagai input bagi aplikasi OA berbasis komputer seperti pengolah kata, surat elektronik dan konferensi komputer.Aplikasi berbasis komputer memungkinkan pemecah masalah saling berkomunikasi menggunakan komputer mereka.
4.      Pengguna Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi kantor digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor. Pada dasarnya ada empat kategori pemakai otomatis kantor, yaitu :
a)      Manajer adalah orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan terutama sumber daya manusia.
b)      Profesional yakni tidak mengelola orang tetapi menyumbang keahlian khususnya (mis. Pembeli, wiraniaga, dan asisten staff  khusus). Manajer dan profesional secra bersama dikenal sebagai pekerja terdidik.
c)      Sekretaris bisanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
d)     Clerical Employee (pegawai administratif) melaksanakan tugas untuk-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen dan mengirimkan surat.
Otomatisasi perkantoran mencakup semua system elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informal dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan.Sistem Elektronik Formal dimaksudkan sebagai kegiatan perkantoran yang dokumentasiakan dengan suatu prosedur tertulis. semua perusahaan menerapakan system formal untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Misalnya untuk pengelolaan informasi yang didistribusikan ke manajer berupa laporan-laporan periodik maupun laporan khusus.Sistem Elektronik informal berarti system perkantoran yang tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis. System-sistem informal ini diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluannya sendiri. Misalnya melakukan konsultasi atau diskusi dengan pengambil keputusan lainnya.
System informal dalam otomatisasi perkantoran menjadikan ciri tersendiri dalam penggunaan komputer dalam perusahaan, Karena otomatisasi perkantoran dimaksudkan untuk memudahkan jenis komunikasi. Otomatisasi perkantoran tidak hanya melayani orang-orang didalam perusahaan, akan tetapi juga dengan orang lain di lingkungan perusahaan.

5.      Jenis-Jenis Aplikasi Otomatisasi Kantor

Penggunaan komputer sudah sangat memudahkan bagi perkerjaan perkantoran, dengan menggunakan teknologi komputerisasi dalam perkantoran hal ini akan menyebabkan pekerjaan kantor menjadi lebih mekanis dan lebih terstruktur. Menggunakan komputer dalam pekerjaan kantor tentu tidak lepas dari menggunakan aplikasi yang terdapat dalam komputer tersebut. Berikut ini aplikasi-aplikasi otomatisasi perkantoran yang dapat digunakan.

1. Aplikasi Pengolah Kata

Aplikasi pengolah kata Word Processing adalah penggunaan peralatan elektronik yang otomatis dapat melakukan beberapa tugas sekaligus yang diperlukan untuk membuat dokumen baik di ketik dan kemudian mencetak dokumene tersebut.
Word Processing memberikan pemecahan masalah dengan memberikan kemampuan kepada manajer untuk membuat komunikasi tertulis yang lebih efektif untuk diberikan kepada orang lain. Dengan kata lain word processing adalah penggunaan alat elektronik yang secara otomatis dapat melakukan banyak tugas yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen yang ditik, dicetak maupun dikirim menggunakan email.