Jumat, 19 Mei 2017

contoh kasus persamaan akuntansi


Salman (24 tahun) ingin membuka usaha di bidang jasa konsultan di bidang internet marketing. Berdasarkan perhitungannya, ia membutuhkan dana sebesar 60,000,000. Untuk keperluan ini, salman menggunakan uang pribadinya sebesar Rp 20,000,000 dan mendapatkan pinjaman dari Pamannya sebesar Rp 40,000,000.
Sesuai dengan persamaan neraca, nilai harta yang dimiliki oleh bisnis yang dijalankan oleh Salman adalah sebagai berikut:
Aset = Liabilitas + Ekuitas
Aset = Rp 40,000,000 + Rp 20,000,000
Sehingga, aset yang dimiliki oleh Salman adalah sebear Rp 60,000,000.
Seiring berjalannya waktu dan usaha yang dilakukan oleh Salman, usaha yang digelutinya mulai membuahkan hasil. Pada bulan pertama, Salman mendapatkan kontrak pekerjaan dari seorang klien senilai Rp 25,000,000. Untuk mengerjakan proyek tersebut, Salman mengeluarkan biaya-biaya yang jumlah mencapainya 10,000,000.Adapun  laba yang dihasilkan oleh Salman adalah sebagai berikut: Laba/Rugi = Pendapatan – Beban
Laba/Rugi = 25,000,000 – 10,000,000
Laba/Rugi = 15,000,000
Sehingga, jumlah aset jumlah asetnya menjadi Rp 75,000,000.
Jika dituliskan secara lengkap, Persamaan Dasar Akuntansinya adalah sebagai berikut:
Aset (Rp 75,000,000) = liabilitas (Rp 40,000,000) + ekuitas (Rp 20,000,000) + [pendapatan (Rp 25,000,000) – beban (Rp 10,000,000)].
Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang Persamaan Dasar Akuntansi? Silahkan tinggalkan pesan pada kolom komentar.

0 komentar:

Posting Komentar