Selasa, 11 April 2017

karya sastra lama



KARYA SASTRA LAMA
Pengertian Karya Sastra Lama
Sastra lama adalah sastra yang berbentuk lisan atau sastra melayu yang tercipta dari suatu ujaran atau ucapan.Sastra lama masuk ke indonesia bersamaan dengan masuknya agama islam pada abad ke-13.
Ciri-Ciri Karya Sastra Lama
·          Anonim (Tidak dikenal nama pengarangnya)
·         Merupakan sastra lisan (disampaikan lewat mulut kemulut)
·         Sangat terikat oleh aturan-aturan yang ada (terutama puisi)
·         Sifatnya sertaris (tidak berkembang)
·         Dibidang prosa kebanyakan bersifat khayal
·         Ceritanya kebanyakan berpusat pada istana (istana sentris)
·         Merupakan milik bersama
Contoh Karya Sastra Lama
1.Puisi Lama
Puisi Lama adalah puisi yang terikat oleh aturan – aturan Adapun aturan – aturan itu antara lain :
·         Jumlah kata dalam 1 baris
·         Jumlah baris dalam 1 bait
·         Persajakan / Rima
·         Banyaknya suku kata
·         Irama
Puisi Lama memiliki berbagai macam jenis antara lain :
A.Mantra
Mantra adalah puisi tua yang keberadaanya dalam masyarakat Melayu bukan sebagai karya sastra melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan (berhubungan dengan hal – hal yang bersifat magis).
Contoh Mantra:
          Assalammu’alaikum putri satulung besar
         Yang beralun berilir simayang
         Aku menyanggul rambutmu
         Aku membawa sadap gading
         Akan membasuh mukamu
B.Pantun
Puisi asli yang terdiri dari :
·         4 baris dan tiap baris terdapat 8-12 suku kata
·         Bersajak ABAB (silang)
·         Baris 1 dan 2 merupakan sampiran
·         Baris 3-4 merupakan isi
Secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan karena menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata.
Contoh Pantun:
      Disangka nenas ditengah padang
      Rupanya urat jawi-jawi
      Disangka panas hingga petang
      Kiranya hujan tengah hari
C.Syair
Syair adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang mengandung maksud). Syair disebut juga puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhiran dengan bunyi yang sama.
Contoh syair:
        Wahai Ananda dengarlah pesan
        Pakai olehmu sifat anak jantan
        Bertanggung jawab dalam perbuatan
        Beban dipikul pantang dielakkan
        Wahai Ananda intan pilihan
        Sifat tanggung jawab engkau amalkan
        Berani mencencang terpotong tangan
        Berani berhutang tumbuhlah beban
        Wahai Ananda permata hikmat
        Tanggung jawabmu hendaklah ingat
        Berani menanggung sebab akibat
        Berani berbuat tangan dikebat
       Wahai Ananda intan terserlah
       Bertanggung jawab dalam bertingkah
       Berani menanggung sakit dan susah
       Berani mati mempertahankan lidah
       Wahai Ananda Bunda berpesan
       Tanggung jawabmu jangan tinggalkan
       Sakit dan perih engkau tahankan
       Aib dan malu engkau tampungkan
D.Gurindam
Gurindam adalah Puisi yang timbul setelah adanya Pergaulan dengan orang-orang hindu.Biasanya merupakan sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat.
Contoh Gurindam :
Baik-baik memilih kawan
Salah-salah bisa jadi lawan
E.Seloka
Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepetah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, terkadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris. Kata “seloka” diambil dari bahasa Sansekerta, sloka.
Contoh Seloka:
        Sudah bertemu kasih sayang
        Duduk terkurung malam siang
        Hingga setapak tiada renggang
        Tulang sendi habis berguncang
F.Bidal/Pribahasa
Bidal adalah peribahasa atau pepatah yang mengandung nasihat, peringatan, sindiran, dan sebagainya. bidal biasanya berupa kalimat singkat yang memiliki makna kiasan atau figuratif yang bertujuan menangkis, menyanggah, atau menyindir.
Pengungkapan pikiran dan perasaan demikian tidak secara langsung, tapi dengan sindiran, ibarat, dan perbandingan. Dilihat dari bentuknya, bidal tergolong dalam puisi lama. Alasannya bentuk bidal yang singkat atau tidak sepanjang prosa.
Contoh Bidal:
Bagai api dengan asap artinya utuh dan tidak bisa bercerai lagi/selalu bersama-sama.
G.Talibun
Talibun adalah pantun yang terdiri dari 4 baris (selalu genap)
Bentuk puisi lama dalam kesusastraan Indonesia (Melayu) yang jumlah barisnya lebih dari empat, biasanya sampai 16-20, serta punya persamaan bunyi pada akhir baris (ada juga yang seperti pantun dengan jumlah baris genap seperti 6, 8, 12).
Talibun sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.
Contoh Talibun:
         Tengah malam sudah terlampau
         Dinihari belum lagi nampak
         Budak-budak dua kali jaga
         Orang muda pulang bertandang
         Orang tua berkalih tidur
         Embun jantan rintik-rintik
         Berbunyi kuang jauh ke tengah
         Sering lanting riang di rimba
         Melenguh lembu di padang
         Sambut menguak kerbau di kandang
         Berkokok mendung, Merak mengigal
         Fajar sidik menyinsing naik
         Kicak-kicau bunyi Murai
         Taktibau melambung tinggi
         Berkuku balam dihujung bendul
         Terdengar puyuh panjang bunyi
         Puntung sejengkal tinggal sejari
         Itulah alamat hari nak siang
         (Hikayat Malim Deman)
F.Karmina
Karmina adalah Pantun kilat terdiri atas 2 baris/ Pantun dua seuntai (pantun kilat) baris pertama
sebagai sampiran dan baris kedua sebagai isi berupa sindiran dengan rumus rima a-a.
Contoh Karmina:
         Kayu Lurus dalam ladang (a)
         Kerbau kurus banyak tulang (a)
2.Prosa Lama
Prosa Lama adalah seluruh hasil karya
Biasanya dicirikan dengan kesukaan pengarang untuk menggambarkan kehidupan masyarakat di saat prosa itu dikarang.
Ciri-ciri prosa lama:
·         Istana Sentris
·         Dipengaruhi gaya bahasa asing karena pengaruh agama
·         Tanggal dan nama pengarang tidak dituliskan
Prosa Lama memiliki berbagai macam jenis antara lain :
A. Mithe
Mithe adalah Dongeng yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat.
b. Legenda
Legenda adalah Dongeng yang berhubungan dengan keanehan dan keajaiban alam.
c. Fabel
Fabel adalah Dongeng yang menceritakan tentang kehidupan binatang.
d. Sage
Sage adalah Dongeng yang mengandung unsur sejarah.
e. Parable / dongeng jenaka
Parable adalah Dongeng yang berisi kiasan yang didalamnya mengandung ajaran-ajaran hidup.
f. Hikayat
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Sebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan semangat juang.
g. Cerita berbingkai
Cerita berbingkai adalah Cerita yang didalamnya terdapat pula cerita yang diceritaka para pelakunya.
h. Tambo / sejarah
Tambo adalah Cerita pada zaman dahulu yang isinya tidak 100% benar
i. Epos / wira cerita
Epos adalah Dongeng tentang keberanian dan kepahlwanan yang terus berkembang ditengah masyarakat.
j. Cerita pelipur lara
Cerita pelipur lara adalah Cerita yang mengungkapkan tentang kebodohan seseorang yang disajikan secara humor.

0 komentar:

Posting Komentar