Istilah-Istilah Akuntansi Yang Harus Diketahui
Untuk memahami
akuntansi
dengan baik, kita terlebih dahulu harus memahami terminologi dasar atau
istilah-istilah dalam akuntansi. Berikut ini adalah daftar
istilah akuntansi yang wajib diketahui bagi Anda yang ingin mempelajari dan memahami dengan baik.
Entitas. Entitas atau entitas akuntansi adalah
sebuah unit pelaporan yang membuat laporan akuntansi. Entitas adalah
sebuah obyek yang menjadi pusat disusunnya laporan akuntansi. Sebuah
entitas akuntansi bisa berupa perusahaan, anak perusahaan, cabang, unit
kegiatan, proyek, atau pun sebuah organisasi nirlaba.
Transaksi.
Transaksi
yaitu suatu kejadian yang melibatkan dua pihak atau lebih yang memiliki
dampaj ekonomi dan keuangan terhadap entitas akuntansi. Contoh
transaksi misalnya jual beli, pinjam meminjam, sewa menyewa, dll. Untuk
tujuan proses akuntansi, transaksi digolongkan berdasarkan kegiatan
usaha yang lazim dilakukan pada suatu jenis usaha tertentu. Sebagai
contoh, pada sebuah perusahaan dagang, transaksi yang terjadi antara
lain: pembelian, penjualan, penerimaan uang, pengeluaran uang, dll.
Kejadian. Yaitu istilah akuntansi yang menunjukan
suatu peristiwa yang terjadi pada internal entitas yang memiliki dampak
ekonomi dan keuangan. Misalnya proses produksi, penurunan nilai aset,
perubahan kurs atau nilai tukar, dll.
Akun. Yaitu pos atau wadah untuk mencatat setiap
transaksi atau kejadian. Pada umumnya, ada 5 jenis akun dalam akuntansi
yaitu aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Akun tersusun
secara sistematis dan diberikan kode dalam sebuah daftar akun (chart of
account). Bisa dikatakan, akun merupakan bagian terkecil yang membuat
organ laporan akuntansi. Beberapa contoh akun misalnya kas, bank,
persediaan, aset tetap, liabilitas, pendapatan usaha, gaji, dll.
Berdasarkan posisinya terhadap laporan keuangan, akun bisa dikelompokkan
menjadi akun posisi keuangan/neraca, akun labar rugi, akun laba rugi
komprehensif, dan akun penghasilan komprehensif lain.
Ayat Jurnal. Yaitu kegiatan pembukuan paling dasar
yang dilakukan oleh sebuah entitas terhadap transaksi atau kejadian yang
terjadi. Dalam sistem pembukan berpasangan (double entry system),
jurnal dilakukan dengan mendebet dan mengkredit pasangan akun tertentu
dengan jumlah yang tepat sama atau seimbang (balance).
Ayat Jurnal Penyesuaian. Yaitu jurnal yang dilakukan
pada saat penutupan buku dengan cara memutkahirkan data laporan
keuangan. Hal ini bertujuan agar laporan keuangan yang dibuat lebih
akurat sesuai dengan kondisi pada periode pelaporan.
Ayat Jurnal Koreksi. Yaitu jurnal yang dilakukan
untuk mengkoreksi atau memperbaiki suatu kesalahan pembukuan yang telat
dibuat. Kesalahan pencatatan biasanya terjadi pada saat pembukuan yaitu
kesalahan jumlah dan kesalahan akun.
Ayat Jurnal Penutup. Yaitu jurnal yang dilakukan
untuk menutup semua akun laba rugi dalam proses perhitungan laba rugi
selama satu periode tertentu. Dengan demikian, semua akun laba rugi pada
periode tersebut akan bersaldo nol dan siap untuk membukukan pendapatan
dan beban pada periode yang baru.
Jurnal. Yaitu tempat atau wadah untuk mencatat semua
kejadian atau transaksi. Jurnal sering disebut juga sebagai Buku Harian
sebuah entitas atau perusahaan, sebelum dilanjutkan ke buku besar dan
buku tambahan.
Buku Besar. Yaitu kumpulan akun aset, liabilitas,
ekuitas, pendapatan dan beban. Sebuah buku besar bisa berupa buku,
kumpulan kartu ataupun data maupun cetakan computer.
Buku Tambahan. Yaitu suatu media baik berupa buku,
kumpulan kartu maupun data atau cetakan computer untuk memperinci suatu
akun tertentu pada buku besar. Sebagai contoh, utang usaha pada buku
besar diperinci pada buku tambahan untuk masing-masing kreditur misalnya
kreditur A, B, C, dan seterusnya.
Neraca Percobaan/Trial Balance. Yaitu sebuah kertas
kerja yang berisi semua akun dalam posisi yang seimbang (balance) antara
debet dan kredit yang disusun dari nilai angka yang ada pada buku
besar.
Neraca Percobaan Setelah Disesuaikan. Yaitu neraca percobaan yang disusun kembali setelah dilakukan ayat jurnal penyesuaian.
Neraca Percobaan Setelah Ayat Jurnal Penutup. Yaitu neraca percobaan yang disusun kembali setelah dilakukan ayat jurnal penutup.
Laporan Keuangan. Yaitu laporan yang dihasilkan dari suatu proses akuntansi.
Laporan keuangan sebuah entitas biasanya meliputi laporan posisi keuangan/neraca,
laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dll.